Miftachul Wachyudi (Yudee) is My Best Next President Republik Indonesia

Miftachul Wachyudi (Yudee) is My Best Next President Republik Indonesia
Miftachul Wachyudi (Yudee) is My Best Next President Republik Indonesia

Miftachul Wachyudi (Yudee) is My Best Next President Republik Indonesia

Miftachul Wachyudi (Yudee) is My Next Best President Republik Indonesia

Senin, 02 Juni 2014

DOMBA DAN BURUNG PEMANGSA







DOMBA DAN BURUNG PEMANGSA


Tidak terlalu aneh jika domb tidak menyukai burung pemangsa, tetapi hal ini bukanlah alasan untuk mendendam kepada burung-burung pemangsa yang mengikuti domba. Dan ketika domba-domba itu berbisik-bisik sendiri, mereka berkata, “burung-burung pemangsa itu kejam, dan bukanlah hal ini memberi kita hak untuk mengatakan bahwa lawan seekor burung pemangsa pasti baik?” tidak ada sesuatu yang secara intrinsik keliru tentang argumentasi semacm itu – meskipun para burung pemangsa  akan terlihat agak bingung dan berkata, “kami tidak dendam kepada domba-domba baik ini; sesungguhnya, kami menyukai mereka; tidak ada apa pun yang terasa lebih lezat daripada seekor domba yang empuk.

KEKERASAN, KELIHAIAN DAN KASIH SAYANG







KEKERASAN, KELIHAIAN DAN KASIH SAYANG


Satu-satunya cara untuk mencapai tujuan anda adalah dengan jalan kekerasan dan kelihaian. Mereka mengatakan bahwa kasih sayang juga diperlukan; tetapi anda harus menunggu hari-hari baik untuk menunjukkan kasih sayang anda, padahal kehidupan perlu dijalani setiap saat.





PEMANAH







PEMANAH


Panah yang ditembak oleh si pemanah mungkin membunuh seseorang, mungkin juga tidak. Tetapi tipu muslihat yang dirancang oleh seorang manusia bijak bahkan bisa membunuh janin-janin yang masih ada di dalam  rahim, dan belum lahir.







VARIASI






VARIASI


Aku merenungkan dengan cara apa, dengan tipuan apa, dengan berapa banyak keragaman seni,dengan kerajinan apa seorang manusia mempertajam kepintarannya untuk menipu orang lain, dan melalui variasi ini dunia menjadi lebih indah.






BAJU









BAJU


Hanya ada peristiwa. Tidak ada yang baik dan yang jahat, hanya ada situasi. Manusia yang superior mendukung beragam peristiwa dan situasi agar bisa membimbing mereka. Jika ada prinsip dan hukum yang sudah pasti, maka banyak negara tidak akan mengubah hukum seperti cara kita berganti baju dan seorang manusi tak bisa diharapkan bersikap lebih bijak daripada satu negara.