LEMBU
JANTAN YANG BAIK
Sekali
waktu, ketika menteri sayap kanan Tokudaiji menjadi ketuapolisi kerajaan, ia
menggelar rapat stafnya di tengah-tengah gerbang ketika seekor lembu jantan
milik seorang pejabat bernama akikane terlepas dan mengembara ke dalam gedung
kementerian. Lembu jantan itu naik ke atas podium tempat duduk si ketua dan
berbaring di sana dambil mengunyah rumput. Semua orang yakin bahwa kejadian ini
merupakan pertanda buruk, jadi ia memerintahkan agar lembu jantan itu
dikirimkan kepada seorang peramal . namun demikian, sang perdana menteri , menteri sayap kanan berkata : “seekor lembu
jantan tidak bisa didiskriminasikan. Ia memiliki kaki- ia bisa pergi kemana
saja. Tidaklah masuk akal jika kita menyingkirkan lembu jantan sial milik si
pejabat yang bergaji rendahan karena ia membutuhkannya untuk menghadiri
pertemuan di istina” ia mengembalikan lembu jantan itu kepada pemiliknya dan mengganti alas duduk yang telah diduduki
lembu jantan itu. Tidak ada kejadian buruk apapun yang terjadi setelah itu.
Peribahasa mengatakan bahwa jika anda melihat sesuatu yang luar biasa dan tidak
memperlakukannya sebagai sesuatu yang luar biasa, maka karakternya sebagai
sesuatu yang luar biasa pun pasti hancur.