MINYAK
WIJEN DAN BUNGA
Jangan
anggap manusia bodoh manapun sebagai manusia berbudaya, tetapi anda boleh
menganggap seorang manusia berbakat sebagai manusia bijak; dan jangan anggap
seorang pemantang bodoh sebagai petapa sejati. Jangan bergaul dengan orang bodoh, terutama orang-orang yang
menganggap diri mereka bijak. Dan jangan berpuas diri dengan kebodohan anda
sendiri. Biarlah anda hanya bergaul dengan manusia yang memiliki reputasi baik,
karena melalui hubungan semacam itulah manusia memperoleh reputasi yang baik
pula. Apakah anda tidak sadar bahwa minyak wijen dicampurkan dengan bunga
mawar, melati, atau violet, maka minyak itu tidak lagi menjadi minyak wijen dan
justru disebut minyak mawar, minyak melati, minyak violet, atau minyak wangi.