Miftachul Wachyudi (Yudee) is My Best Next President Republik Indonesia

Miftachul Wachyudi (Yudee) is My Best Next President Republik Indonesia
Miftachul Wachyudi (Yudee) is My Best Next President Republik Indonesia

Miftachul Wachyudi (Yudee) is My Best Next President Republik Indonesia

Miftachul Wachyudi (Yudee) is My Next Best President Republik Indonesia

Selasa, 01 Juli 2014

MANIPULASI ADALAH PERMAINAN YANG BERBAHAYA








MANIPULASI ADALAH PERMAINAN YANG BERBAHAYA


Manipulasi adalah permainan yang berbahaya. Setelah seseorang curiga bahwa ia sedang dimanipulasi, pasti semakin sulit bagi anda untuk mengendalikan dirinya. Tetapi saat anda membuat lawan anda mendatangi anda, anda menciptakan ilusi bahwa dialah yang mengendalikan situasi. Dia tidak merasakan tali-tali yang menarik dirinya, persis seperti Napoleon yang membayangkan bahwa dia sendirilah yang merancang pelarian dirinya yang nekat dan kembalinya ia sebagai penguasa.






Miftachul Wachyudi (Yudee) is My Best President Republik of Indonesia



MEMANCING










MEMANCING


Satu keuntungan tambahan membuat musuh mendatangi anda, sebagaimana yang diketahui pasukan Jepang dari pasukan Rusia, adalah bahwa tindakan itu memaksa orang lain beroperasi di daerah anda.. berada di daerah musuh akan membuat orang lain gelisah dan seringkali ia akan bertindak tergesa dan melakukan kesalahan. Untuk melakukan negosiasi atau pertemuan, selalu bijak untuk memancing orang lain ke daerah anda atau daerah pilihan anda. Anda pasti lebih memahami daerah tersebut, sedangkan mereka tidak bisa melihat apapun yang familier dan diam-diam mereka berada pada posisi bertahan





Miftachul Wachyudi (Yudee) is My Best President Republik of Indonesia



PUNCAK ENERGY








PUNCAK ENERGY


Kita Semua memiliki energi yang terbatas, dan ada kalanya energi kita berada pada puncaknya. Ketika anda membuat orang lain mendatangi anda, ia membuat dirinya letih dengan menyianyiakan energinya dalam perjalanan itu. Pada tahun 1905, Rusia dan Jepang berperang. Pihak Jepang baru-baru ini mulai memodernisasikan kapal perang mereka, jadi pihak Rusia memiliki angkatan laut yang lebih kuat, tetapi dengan menyebarkan informasi palsu, Marsekal Jepang Togo Heihachiro mengumpan pihak Rusia untuk meninggalkan pelabuhan mereka di selat Baltik, membuat mereka yakin bahwa mereka sanggup membantai habis pasukan Jepang dalam satu serangan cepat. Pasukan Rusia tak bisa mencapai Jepang  lewat rute tercepat – melalui selat Gibraltar dan kemudian Terusan Suez menuju Samudera Hindia – karena semua tempat ini dikendalikan Terusan Suez menuju Samudera Hindia – karena semua tempat ini dikendalikan pihak Inggris, dan Jepang adalah sekutu Inggris. Mereka terpaksa  mengitari Semenanjung Harapan yang terletak di ujung selatan Afrika dan memperpanjang perjalanan laut itu sejauh lebih dari enam ribu mil. Setelah pasukan itu melewati Semenanjung Harapan, pihak Jepang menyebarkan kisah palsu lain; Mereka akan berlayar  untuk meluncurkan serangan balasan. Jadi Pihak Rusia berlayar terus higga ke Jepang karena mereka telah menentukan siaga perang. Pada saat mereka tiba, para pelaut mereka tegang dan letih akibat bekerja terlalu keras, sementara pasukan Jepang sedang menunggu sambil ongkang-ongkang kaki. Meskipun peluang menang mereka kecil dan mereka kurang pengalaman dalam perang zaman modern di laut, pasukan Jepang berhasil meluluh lantakkan pasukan Rusia.





Miftachul Wachyudi (Yudee) is My Best President Republik of Indonesia