Politic Stories / Cerita Teladan Politik

Sabtu, 31 Mei 2014

RAHANG

Rahang sikap tidak tahu terima kasih. Setelah tahu apa yang akan terjadi jika anda memasukkan jari anda ke mulut seekor singa, anda pasti menjauhinya. Dihadapan teman-teman anda, anda tidak akan bersikap hati-hati seperti itu, jadi jika anda mempekerjakan mereka, mereka akan menggerogoti anda hidup-hidup dengan sikap tidak tahu terima kasih.

SAMUDERA/ MENYELINAP MENYEBERANGI SAMUDRA PADA SIANG BOLONG

Hal ini berarti menciptakan kedok yang akhirnya dibubuhi suasana atau kesan familier dimana seorang ahli strategi mungkin bergerak tanpa terlihat selagi semua mata yang sudah terlatih memandang berbagai hal yang jelas-jelas familier.

KULIT DOMBA

Seekor domba tidak pernah merusak, seekor domba tidak pernah menipu, seekor domba sangat bodoh dan penurut. Dengan memakai selubung kulit domba, seekor serigala bisa lewat dan masuk ke dalam kandang ayam.

PENULIS SKENARIO

Karena sial, (penulis skenario) Michael Arlen pergi NY pada tahun 1944. Untuk menenggelamkan kesedihannya, ia mengunjungi restoran “17” yang terkenal. Di lobi restoran itu, ia berpapasan dengan Sam Goldwyn, yang memberi nasihat yang agak tidak praktis bahwa sebaiknya ia membeli kuda pacuan. Di Bar Arlen bertemu Lous Mayer , seorang kenalan lamanya yang menanyakan padanya apa rencana masa depannya.”barusan aku mengobrol dengan Sam Goldwyn ...” Arlen mulai menjawab. “berapa besar tawaran yang ia ajukan padamu?” sela Mayer. “tidak cukup besar,” jawaBnya tanpa berterus terang. “maukah kau bekerja dengan gaji lima belas ribu dolar selama tiga puluh minggu?” tanya Mayer. Kali ini Arlen menjawab tanpa ragu. “ya”

DONGENG

Sebuah dongeng yang sering diceritakan tentang Kiss... mencakup satu laporan yang telah ditulis Hay selama berhari-hari. Setelah memberikan laporan itu kepada kiss, ia menerimanya kembali dengan catatan, “apakah ini usaha terbaik yang bisa anda lakukan?” Hay menulis ulang laporan itu dan memperbaikinya dan akhirnya mengirimkannya kembali; namun ia menerima kembali pesan dengan pertanyaan singkat yang sama. Setelah menulisnya lagi sekali lagi – dan sekali lagi menerima jawaban yang sama dari Kiss – Hay marah, “persetan, ya, inilah yang terbaik yang bisa kulakukan.” Kiss menjawab : “baiklah, kalau begitu kurasa kali ini aku akan membacanya.”