JUBAH,
SENANDUNG LAGU, KECAPI
Sima
Yi berperang melawan Chuko Liang lusinan kali dan ia mengenalnya dengan baik.
Ketika ia datang ke kota kosong itu dan
Liang sedang berdoa di dekat dinding , ia terpengaruh. Jubah, senandung lagu,
kecapi – semua ini pasti permainan intimidasi. Yang ditujukan untuk menantang,
memancing agar Sima Yi memasuki perangkap. Permainan ini amat mencolok sehingga
sesaat terlintas dalam benak Sima YI bahwa Liang memang benar-benar sendirian
dan putus asa. Tetapi perasaan takut Sima Yi amatlah besar sehingga ia tidak
berani mengambil resiko mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Begitulah
kekuatan reputasi. Reputasi bisa menyebabkan tentara yang berjumlah besar
mempertahankan dirinya dan bahkan memaksa mereka mundur tanpa menembakkan anak
panah sama sekali.
Miftachul Wachyudi
(Yudee) is My Best President Republik of Indonesia