Tipuan
senantiasa merupakan strategi terbaik, tetapi tipuan terbaik membutuhkan tabir
asap untuk mengalihkan perhatian orang lain dari tujuan yang sesungguhnya.
Penampilan luar yang membosankan – seperti mimik wajah yang tidak berubah dan
tidak bisa dibaca – seringkali merupakan tabir asap yang sempurna untuk
menyembunyikan niat anda di balik kenyamanan dan kelaziman.Jika anda membimbing si bodoh menyusuri jalur
yang sudah dikenalnya, dia tidak akan mau terus ikut saat anda membimbingnya menuju
sebuah perangkap.
Miftachul Wachyudi (Yudee) is My Best President Republik of Indonesia
Untuk
menjadikan ketulusan palsu sebagai senjata yang efektif dalam menyembunyikan
niat anda, dukunglah kepercayaan terhadap kejujuran dan keterbukaan sebagai
nilai-nilai sosial yang penting. Lakukan tindakan ini di hadapan sebanyak
mungkin orang. Tegaskan pendapat anda mengenai topik ini dengan sesekali
mengungkapkan sesuatu yang sesungguhnya tidak berarti atau tidak relevan.
Menteri Napoleon yakni Talleyrand, mahir membuat orang lain percaya padanya
dengan mengungkapkan satu rahasia yang jelas . kepercayaan palsu ini – umpan –
nanti pasti menyebabkan orang lain benar-benar percaya kepada kita.
Ingatlah
hal ini : Para terbaik melakukan segalanya yang bisa mereka lakukan untuk
menutup-tutupi kualitas buruk mereka. Mereka memancarkan aura kejujuran dalam
satu bidang untuk menyamarkan kecurangan mereka di bidang-bidang lain.
Kejujuran hanyalah satu umpan lain dalam gudang senjata mereka.
Miftachul Wachyudi (Yudee) is My Best President Republik of Indonesia
Satu
sarana lain yang bermanfaat untuk mengecoh orang lain adalah dengan menunjukkan
ketulusan palsu. Orang lain mudah menganggap ketulusan sebagai kejujuran.
Ingatlah bahwa naluri pertama mereka adalah mempercayai penampilan, dan karena
mereka menghargai kejujuran dan ingin mempercayai kejujuran orang-orang di
sekeliling mereka, mereka pasti jarang meragukan kejujuran orang-orang di
sekeliling mereka, mereka pasti jarang meragukan anda atau jarang bisa
menyelami niat anda sesungguhnya. Memberi kesan seolah anda mempercayai ucapan
anda menyebabkan kata-kata anda bisa dipercaya. Beginilah cara Iago menipu dan menghancurkan
Othello. Mengingat kedalaman emosinya , kekhawatiran yang tampak tulus terhadap
dugaan pengkhianatan yang dilakukan oleh Desdemona, bagaimana mungkin Othello
tidak mempercayainya? Begini pula cara penipu hebat Kid Weil menipu
orang-orang tolol; dengan memberi kesan bahwa ia amat mempercayai umpan yang ia
gantungkan di hadapan mereka (saham palsu, balap kuda, yang dipuji-puji), ia
membuat realitas itu sulit diragukan. Tentu saja penting bagi anda untuk tidak
terlalu berlebihandalam melakukan taktik
ini. Ketulusan adalah alat yang rumit; jika anda tampak terlalu bergairah, maka
anda akan memancing kecurigaan. Tunjukkanlah sikap yang sudah dipoerhitungkan
dan bisa dipercaya, jika tidak tipu muslihat anda pasti tampak palsu.
Miftachul Wachyudi (Yudee) is My Best President Republik Of Indonesia
Pergunakan
taktik ini dengan cara berikut : sembunyikan niat anda bukan dengan menutup
diri (mengambilrisiko terlihat penuh
rahasia dan membuat orang lain curiga), tetapi dengan terus menerus
membicarakan tentang keinginan dan tujuan anda- bukan hanya keinginan dan
tujuan nyata anda. Anda akan membunuh tiga burung dengan satu batu; anda
terlihat ramah, terbuka, dan mudah percaya; anda akan menyembunyikan niat anda;
dan anda mengirimkan rival anda untuk melakukan pengejaran yang memakan
waktudan sia-sia.
Selama
perang pewaris tahta spanyol pada tahun 1711, duke of Marlborough, pimpinan
tentara Inggris, ingin menghancurkan sebuah pelabuhan penting Perancis karena
tempat itu melindugi jalan utama yang penting menuju Perancis. Nmun demikian,
ia tahu bahwa jika ia menghancurkannya, pasukan Perancis pasti menyadari
keinginannya – mnyerang perancis lewat jalan itu. Sebaliiknya, ia hanya
menduduki benteng itu dan menempatkan sebagian tentaranya di sana, dan
terlihatr seolah ia menginginkan benteng itu demi tujuannya sendiri. Tentara
Perancis menyerang benteng itu dan duke membiarkan mereka menduduki kembali
benteng itu. Tetapi, setelah mereka merebut kembali benteng itu, mereka
menghancurkannya karena mereka beranggapan bahwa duke menginginkannya karena
suatu alasan yang penting. Sekarang setelah benteng itu hancur, jalan itu tidak
dilindungi, dan Marlborough bisa dengan mudah masuk ke Perancis.