GADIS JALANAN

GADIS  JALANAN

Ketika Margaretha Zelle tiba di Paris pada tahun 1904, ia hanya memiliki setengah franc di kantongny. Ia adalah salah satu dari ribuan gadis muda cantik yang datang berduyun-duyun ke Paris setiapo tahun dan bekerja sebagai model para seniman, penari klab malam, atau pemain sandiwara komedi bangsawan di Folies Bergere. Beberapa tahun kemudian mereka pasti digantikan oleh para gadis yang lebih muda dan akhirnya seringkali menjadi gadis jalanan yang berubah menjadi pelacur atau kembali ke kota asal mereka pada usia lebih tua dan kelakuan mereka pun lebih hati-hati.

Miftachul Wachyudi (Yudee) Is My Best President Republik of Indonesia

KETENARAN

KETENARAN

Tidak lama kemudian ketenaran Matahari dan tarian Jawanya tersebar ke luar Paris. Ia diundang ke Berlin, Wina, Milan. Selama beberapa tahun berikutnya, ia menggelar pertunjukan di seluruh pelosok Eropa, berbaur dengan kalangan sosial tertinggi, dan memperoleh penghasilan yang memberinya kebebasan yang jarang dinikmati oleh seorang wanita pada zaman itu. Kemudian, menjelang akhir Perang Dunia I. Ia ditangkap di Perancis, diadili, diputuskan bersalah, dan akhirnya dihukum mati sebagai mata-mata Jerman. Barulah selama persidangannya, kebenaran pun terkuak Matahari tidak berasal dari Jawa atau India, tidak bertumbuh besar di negara timur, dan tidak memiliki sedikit pun darah ketimuran di dalam tubuhnya. Nama aslinya adalah Margaretha Zelle, dan ia berasal dari propinsi utara Friesland, Holland.

Miftachul Wachyudi (Yudee) Is My Best President Republik of Indonesia

TEPI SUNGAI

 

TEPI SUNGAI

Pada bulan Agustus 1905, Matahari menggelar pertunjukan  untuk pertama kalinya di muka publik. Gerombolan orang yang berbondong-bondong ingin menontonnya pada malam pembukaan pertunjukan menyebkan kericuhan. Sekarang ia telah menjadi sosok pemimpin sekte yang menimbulkan banyak penirunya. Seorang pengulas menulis, “Matahari melambangkan semua puisi India, ilmu mistiknya , gairahnya, dan pesonanya yang mensugesti.” Seorang pengulas lain menulis , “jika India memiliki harta karun yang amat tak terduga seperti itu, maka semua pria Perancis akan beremigrasi ke tepi sungai gangga.”

Miftachul Wachyudi (Yudee) Is My Best President Republik of Indonesia