Miftachul Wachyudi (Yudee) is My Best Next President Republik Indonesia

Miftachul Wachyudi (Yudee) is My Best Next President Republik Indonesia
Miftachul Wachyudi (Yudee) is My Best Next President Republik Indonesia

Miftachul Wachyudi (Yudee) is My Best Next President Republik Indonesia

Miftachul Wachyudi (Yudee) is My Next Best President Republik Indonesia

Selasa, 20 Mei 2014

ANJING DENGAN TELINGA YANG DIPOTONG PENDEK


ANJING DENGAN TELINGA YANG DIPOTONG PENDEK

“kejahatan apa yang telah kulakukan sehingga aku dimutilasi oleh tuanku sendiri?” pekik Jowler, seekor anjing mastiff muda dengan sedih. “alangkah hebat kondisi ini bagi seekor anjing sepertiku! Bagaimana aku bisa menunjukkan diriku di hadapan teman-temanku? Oh Raja hewan buas atau alih-alih raja lalim mereka, berani sekali kau memperlakukanku seperti ini? Keluhannya memang cukup berdasar, karena pagi itu juga, tuannya, walaupun ia mendengar lolongan sedih temn mudanya, telah dengan kejam memotong kedua telinga panjangnya yang menggantung. Jowler tidak mengharapkan apa-apa selain mati. Saat usianya semakin tua, ia beranggapan bahwa ia telah memperoleh lebih banyak keuntungan daripada kerugian yang ia derita dengan mutilasi tersebut; karena sifatnya yang pada dasarnya cenderung gemar berkelahi dengan hewan lain, seringkali ia pulang ke rumah dengan telinga cacat di banyak bagian. Seekor anjing yang gemar berkelahi selalu terkoyakk telinganya. Semakin sedikit hal yang kita tunjukkan kepada orang lain untuk mereka kuasai, semakin baik. Ketika seseorang hanya memiliki satu hal untuk dijaga, sebaiknya bagian itu dilindungi karena takut terjadi kecelakaan terhadapnya. Ambil contoh Tuan Jowler, yang, dengan dipersenjatai sebuah ban leher berduri, dan dengn telinga yang amat pendek, seekor serigala pun pasti bingung untuk mencari tempat dimana ia bisa menjegalya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar