SI
KELINCI DAN POHON
Orang
bijak tidak berusaha mengikuti cara-cara kuno ataupun menetapkan standar pasti
apa pun bagi setiap zaman, tetap menelaah segala hal yang ada pada zaman itu
dan kemudian bersiap-siap menghadapinya. Di Sung ada seorang pria, yang
mengolah ladang dimana ada sebuah tunggul pohon. Sekali waktu seekor kelinci,
selagi berlari cepat, menabrak tunggul itu dengan tergesa-gesa sehingga
lehernya patah. Lalu mati. Setelah itu, pria itu meletakkan bajaknya dan
mengamati pohon itu, berharap agar ia bisa mendapatkan seekor kelinci lain.
Tetapi ia tak pernah menangkap kelinci lain sehingga ia di olok-olok oleh
penduduk Sung. Sekarang andai seseorang ingin memerintah rakyat di masa kini
dengan menerapkan kebijakan tindakan yang persis sama seperti pria yang
mengamati pohon itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar