KESAN
SEOLAH MEMPERCAYAI UCAPAN
Satu
sarana lain yang bermanfaat untuk mengecoh orang lain adalah dengan menunjukkan
ketulusan palsu. Orang lain mudah menganggap ketulusan sebagai kejujuran.
Ingatlah bahwa naluri pertama mereka adalah mempercayai penampilan, dan karena
mereka menghargai kejujuran dan ingin mempercayai kejujuran orang-orang di
sekeliling mereka, mereka pasti jarang meragukan kejujuran orang-orang di
sekeliling mereka, mereka pasti jarang meragukan anda atau jarang bisa
menyelami niat anda sesungguhnya. Memberi kesan seolah anda mempercayai ucapan
anda menyebabkan kata-kata anda bisa dipercaya. Beginilah cara Iago menipu dan menghancurkan
Othello. Mengingat kedalaman emosinya , kekhawatiran yang tampak tulus terhadap
dugaan pengkhianatan yang dilakukan oleh Desdemona, bagaimana mungkin Othello
tidak mempercayainya? Begini pula cara penipu hebat Kid Weil menipu
orang-orang tolol; dengan memberi kesan bahwa ia amat mempercayai umpan yang ia
gantungkan di hadapan mereka (saham palsu, balap kuda, yang dipuji-puji), ia
membuat realitas itu sulit diragukan. Tentu saja penting bagi anda untuk tidak
terlalu berlebihan dalam melakukan taktik
ini. Ketulusan adalah alat yang rumit; jika anda tampak terlalu bergairah, maka
anda akan memancing kecurigaan. Tunjukkanlah sikap yang sudah dipoerhitungkan
dan bisa dipercaya, jika tidak tipu muslihat anda pasti tampak palsu.
Miftachul Wachyudi (Yudee) is My Best President Republik Of Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar