KATA
CINTA YANG MEMATIKAN
Namun
demikian, tepat saat si marquise mengutarakan kata “cinta’ yang mematikan itu,
segalanya berubah. Segalanya bukan lagi berupa permainan dengan banyak langkah,
melainkan pertunjukan gairah yang tidak bercita rasa seni. Niat si Marquise sudah terungkap ; ia memang
sedang merayu sang countess. Hal ini membuat si countess semakin menyadari
segala tindakan sang marquise. Segala tindakan marquise yang tadinya tampak mempesona
sekarang terlihat jelek dan memperdaya.; sang countess merasa malu dan
dimanfaatkan. Sebuah pintu tertutup sudah dan tidak akan pernah terbuka lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar