KETIKA
PIDATO
Kemudian,
Coriolanus berpidato lagi, terutama kepada para warga kaya raya yang telah
menemaninya. Kata-katanya arogan dan kurang ajar. Dengan menyatakan kemenangan
tertentu atas perolehan suara yang ia terima, ia membual tentang prestasinya di medan perang, melontarkan lelucon
tidak lucu yang hanya menarik bagi kaum bangsawan, dan mengungkapkan tudingan-tudingan
bernada marah kepada lawan-lawannya, dan berspekulasi tentang tentang kekayaan yang akan ia berikan kepada
rakyat Roma. Kali ini rakyat menyimak pidatonya; mereka tidak sadar bahwa
tentara legendaris ini juga seorang pembual besar.
Miftachul Wachyudi (Yudee) is My Best President Republik of Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar