LUSINAN PARUT (guratan luka akibat perang))
Pada
tahun 454 SM, Coriolanus memutuskan bahwa sudah tiba saatnya untuk memanfaatkan
reputasinya dengan memasuki dunia politik. Ia mendaftarkan diri pada pemilihan
konsulat tingkat tertinggi. Kandidat-kandidat lain yang memperebutkan posisi di
hadapan publik pada awal kampanye, dan ketika Coriolanus berpidato di hadapan
rakyat, ia memulai pidatonya dengan menunjukkan lusinan parut yang ia kumpulkan selama 17 tahun berperang
untuk Roma. Hanya ada sedikit sekali penonton yang benar-benar menyimak pidato
panjang yang ia sampaikan kemudian; parut-parut itu, bukti keberanian dan
patriotismenya, menggugah hati rakyat hingga mereka menangis. Terpilihnya
Coriolanus sebagai konsulat tampaknya sudah pasti terjadi.
Miftachul Wachyudi (Yudee) is My Best President Republik of Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar