Miftachul Wachyudi (Yudee) is My Best Next President Republik Indonesia

Miftachul Wachyudi (Yudee) is My Best Next President Republik Indonesia
Miftachul Wachyudi (Yudee) is My Best Next President Republik Indonesia

Miftachul Wachyudi (Yudee) is My Best Next President Republik Indonesia

Miftachul Wachyudi (Yudee) is My Next Best President Republik Indonesia

Selasa, 27 Mei 2014

KEJU






KEJU




Selagi seorang wanita miskin berdiri di pasar sambil menjual keju, seekor kucing datang dan membawa sepotong keju. Seekor anjing melihat si pencopet dan mencoba mengambil keju itu darinya. Si kucing membela dirinya, jadi mereka saliong menyerang. Si anjing menggonggong dan mendengking; si kucing meludah dan mencakar, tetapi mereka tak bisa mengakhiri perang itu. “ayo kita temui si rubah dan suruh dia menjadi wasit masalah ini,” akhirnya si kucing mengusulkan. “setuju,” sahut si anjing. Jadi mereka pergi menghadap si rubah. Si rubah mendengarkan argumentasi mereka dengan aura bijaksana. “dasar hewan-hewan bodoh,” ia mencela mereka, “mengapa kalian bertindak seperti itu? Jika kalian berdua bersedia, aku akan membagi dua keju itu, maka kalian berdua pasti puas.” “setuju,” jawab si kucing dan anjing. Jadi si rubah mengeluarkan pisaunya dan membelah  dua keju itu, tetapi alih-alih membelahnya secara memanjang,ia malah membelahnya secara melebar. “bagianku leih kecil!” sahut si anjing protes. Si rubah menatap bagian keju si anjing dengan bijak melalui kacmatnya. “kau benar, benar sekali!” jawabnya. Jadi ia mengggigit sepotong keju bagian si kucing. “sekarang bagian kalian sama!” secutnya. Ketika si kucing menyadari tindakan si rubah, ia mulai meraung panjang: “lihatlah! Sekarang bagianku lebih kecil!” sekali lagi si rubah memakai kacamatanya dan memandang bagian keju si kucing dengan bijak. “kau benar sekali!” sahut si rubah. “tunggu sebentar, aku akan memperbaiki situasi ini.” Jadi ia menggigit sedikit keju si anjing. Kejadian ini berlanjut amat lama karena si rubah menggigit sedikit keju si anjing dan kemudian keju si kucing berturut-turut sehingga akhirnya ia menyantap habiS seluruh keju itu di hadapan mata mereka.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar