POHON
KASTANYE (CHESNUT) DAN POHON FIG
Seorang
pria yang telah memanjat sebatang pohon fig tertentu sedang membengkokkan
dahan-dahan pohon itu ke arahnya dan memetik buahnya yang sudah masak, yang
kemudian ia masukkan ke dalam mulutnya untuk ia hancurkan dan kunyah dengan
giginya yang keras. Si pohon kastanye , saat melihat kejadian itu, mengayunkan
dahan-dahan panjangnya dan dengan suara-suara gemerisik yang keras ia berseru:
“oh pohon Fig! Kau amat jauh lebih tidak terlindungi oleh alam daripada aku.
Lihatlah keturunanku yang manis yang diatur agar tumbuh berdekatan; pertama-tama
mereka dibungkus dengan bungkusan lembut yaitu gabah yang keras, namun memiliki
lapisan yang lembut. Dan alam yang belum merasa puias dengan perawatan sebaik
ini juga telah memberi kami duri-duri tajam yang berdekatan seperti ini supaya
tanganmanusiatak bisa menyakiti kami.” Kemudian pohon fig itu mulai tertawa ,
dan setelah berhenti tertawa ia berkata: “kau tahu jelas bahwa manusia amatlah
lihai sehingga ia bahkan akan mengambil anak-anakmu. Tetapi dalamkasusmu,
manusi akan melakukannya dengan menggunakan balok dan batu-batuan; dan setelah
anak-anakmu berjatuhan, manusia akan menginjak-injak mereka dengan telapak
kakinya atau memukuli mereka dengan batu supaya keturunanmu keluar dari baju
zirah mereka dalam keadaaan hancur atau cacat; sementara aku disentuh dengan
hati-hati oleh tangan manusia dan tidak pernah diperlakukan kasar sepertimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar