PERKEMAHAN
Pada
akhir sore itu, Balcha dan tentaranya mulai berbaris kembli ke perkemhan di
tengah sorak sorai dan tembkan kehormatan. Setelah menoleh kembali ke balik
bahunya ke arah ibu kota, ia merencanakan strateginya – para tentaranya sendiri
akan berbaris melintasi ibu kota dengan penuh kemenangan dalam waktu beberapa
minggu dan selassie akan digulingkan hingga menduduki posisi yang sepatutnya ia
duduki, entah dipenjara atau dibunuh. Namun demikian, kaetika Balcha
melihat perkemahannya, ia menytadari
bahwa ada sesuatu yang benar-benar salah. Di tmpat yang tadinya terdapat tenda
berwarna-warni yang membentang sejauh mata bisa memandang, sekarang tidak ada
apa-apa, hanya asap dari perapian yang dipadamkan. ada apa ini ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar