BARBOUS
DAN JOUJOU
Barbos,
anjing penjaga yang setia yang melayani tuannya dengan penuh semangat,
kebetulan melihat kenalan lamanya Joujou, anjing kecil berbulu ikal yang sedang
duduk di jendela di atas sebuah bantal empuk. Setelah mendekatinya dngan kasih
sayang, seperti seorang anak kepada orang tuanya, ia menangis dengan emosional;
dan di sana, di bawah jendela, ia melonglong sedih sambil menggoyangkan ekornya
dan melompat. “jenis kehidupan macam apa yang kau jalani sekarang, Joujoutka,
sejak tuan membawamu ke dalam mansionnya? Kau pasti ingat kan bahwa dulu kita
amat sering menderita kelaparan di halaman. Bagaimana pelayanan yang kau
nikmati sekarang?” “menggembor-gemborkan keberuntungan baikku merupakan dosa”
jawab Joujoutka. “tuanku tak kunjung puas menyenangkan hatiku. Aku hidup di
tengh kekayaan dan kecukupan, dan aku makan dan minum dari wadah perak. Aku
bermain-main dengan tuanku, dan jika aku capek, ku bersitrirhat di atas karpet
atau di atas sofa empuk. Bagaimana kehidupanmu ?” “aku” sahut Barbos sambil
membiarkan ekornya menggantung ke bawah bagaikan sebuah pecut dan menundukkan
kepala. “aku hidup seperti dulu. Aku menderita karena kedinginan dan kelaparan:
dan di sini selagi menjaga rumah tuanku,
aku terpaksa tidur di dekat dinding dan basah kuyup saat kehujanan. Dan jika
aku menggongggong pada saat yng salah pasti aku di pecat. Tetapi bagaimana
mungkin kau, joujou yang amat kecil dan lemah disukai oleh tuan, edangkan aku
berusaha sekuat tenaga untuk menyenangkan hati tuanku, namun usahaku sia-sia
belaka? Apa sih yang telah kau lakukan?” “apa yang telah kau loakukan?”
pertanyaan itu bagus! Jawab Joujou dengan nada mengejek. “aku berjalan dengan
kedua kaki belakangku.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar