Miftachul Wachyudi (Yudee) is My Best Next President Republik Indonesia

Miftachul Wachyudi (Yudee) is My Best Next President Republik Indonesia
Miftachul Wachyudi (Yudee) is My Best Next President Republik Indonesia

Miftachul Wachyudi (Yudee) is My Best Next President Republik Indonesia

Miftachul Wachyudi (Yudee) is My Next Best President Republik Indonesia

Senin, 26 Mei 2014

SI ANGSA DAN SI KUDA







SI ANGSA DAN SI KUDA

Seekor angsa yang sedang mencabuti rumput dalam benaknya sendiri merasa terhina oleh seekor kuda yang makan di dekatnya; dan dengn aksen mendesis, ia menyapa kuda itu: “aku jelas-jelas hewan yang lebih mulia dan sempurna dibandingkan kau, karena seluruh rangkaian dan batasan kemampuan dibatasi oleh satu elemen saja. Aku bisa berjalan di darat sebaik dirimu; selain itu, aku memiliki sayap yang bisa kupergunakan untuk mengangkat diriku ke udara; dan jika mau, aku bia berolahraga di sungai dan di danau, dan menyegarkan diriku di air yang sejuk. Aku menikmati kekuatan yang berbeda-beda dari seekor burung, seekor ikan, dan seekor hewan berkaki empat. “si kuda , yang mendengus dengan nada agak mencemooh, membalas : “memang benar kau mewarisi tiga elemen, tetapi kau tidak meraih prestasi yang sangat menonjol dalam salah satu elemen itu. Kau memang bisa terbang; tetapi cara terbangmu amat pelan dan canggung sehingga kau tidak berhak menganggap dirimu sejajar dengan burung lark atau burung layang-0layang. Kau bisa berenang di permukaan air, tetapi kau tak bisa hidup di dalam air sepertiikan; kau tak bisa menemukan makananmu pada elemen tersebut atau meluncur mulus di sepanjang dasar ombak. Dan saat kau berjalan, atau sebaliknya berjalan terkedek-kedek di tanah dengan telapak mkakimu yang lebar dan leher panjangmu yang terulur sambil mendesis kepada semua orangyang melewatimu,kau menjadikan dirimu sasaran penghinaan semua makhluk yang melihatmu. Aku mengaku bahwa ku hanya diciptkan untuk bergerak di tanah; tetapi alangkah anggun diriku! Alangkah cekatan tungkai-tungkai kakiku! Alangkah indah sekujur tubuhku! Alangkah hebat kekuatanku! Alangkah mencengngkan kecepatanku! Aku jauh lebih memilih hanya bisa berada dalam satu elemen saja dan dikagumi pada elemen tersebut alih-alih menjadi seekor angsa!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar