TUKANG
SEPATU
Satu
bencana besar merundung kota Chelem pada
suatu hari. Tukang sepatu kota itu membunuh salah seorang pelanggannya. Jadi,
ia dibawa ke hadapan hakim, yang memberinya hukuman mati berupa hukum gantung.
Ketika putusan itu dibacakan, seorang penduduk kota itu berdiri dan berseru,
“yang mulia- anda telah menghukum mati tukang sepatu kota ini ! dialah
satu-satunya tulang sepatu yang kita miliki. Jika anda menggantungnya , siapa
yang akan memperbaiki sepatu kita?” “siapa?siapa?” teriak semua penduduk Chelem
secara serempak. Sang hakim mengangguk setuju danb mempertimbangkan kembali
putusannya. “warga Chelem yang baik”
tuturnya, “yang kalian ucapkan itu benar. Karena kita hanya memiliki seorang
tukang sepatu, merupakan tindakan yang sangat keliru bagi masyarakat jika kita
membiarkan dia mati. Karena ada dua pemasang atap di kota ini, biarlah salah seorang
dari mereka saja yang digantung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar