UPACARA
MINUM TEH
Shoshidai
amat menggemari Cha no ye (upacara minum
teh) dan sering menggiling tehnya sendiri selagi duduk di ruang pengadilannya
sebagai hakim. Inilahj alasannya. Ia pernah meminta seorang temannya yang
menemaninya dalam upacara minum teh.
Seorang saudagar bernama Eiki, “mereka berkata bahwa kau pasti merasa kesal
kepada orang-orang yang tidak memberikan bukti dengan sangat jelas dan memarahi
mereka, jadi mereka takut mengajukan tuntutan hukum kepadamu karena jika mereka
melakukannya, kebenaran tidak pernah terkuak.” “Ah, aku senang kau sudah
memberitahukan hal itu kepadaku,” sahut Shigume, “karena sekarang setelah
kutimbang-timbang lagi, aku telah terbiasa berbicara tajam kepada orang-orang
dengan cara ini, dan tentu saja rakyat jelata dan orang-orang yang tidak siap
berpidato pasti menjadi bingung dan tidak bisa menyajikan kasus mereka dengan
cara terbaik. Aku akan memastikan agar kejadian ini tidak terulang lagi di
kemudian hari. “jadi, setelah itu ia menyuruh sebuah penggilingan teh
diletakkan dihadapannya di pengadilan dan dihadapannya dipasang Shoji bergambar
yang ditutup kertas, dan Shiogume duduk di belakang mereka dan menggiling teh
dan tindakan ini membuat pikirannya tetap tenang selagi ia mendengarkan
kasus-kasus itu. Dan ia bisa dengan mudah menyadari apakah ketenangannya
terusik atau tidak dengan melihat teh itu, yang tidak akn digiling dengan rata
dengan konsistensi yang baik jika ia merasa gelisah. Jadi keadilan pun berhasil
ditegakkan dengan baik dan orang-orang pun meninggalkan pengadilannya dengan
perasaan puas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar