Miftachul Wachyudi (Yudee) is My Best Next President Republik Indonesia

Miftachul Wachyudi (Yudee) is My Best Next President Republik Indonesia
Miftachul Wachyudi (Yudee) is My Best Next President Republik Indonesia

Miftachul Wachyudi (Yudee) is My Best Next President Republik Indonesia

Miftachul Wachyudi (Yudee) is My Next Best President Republik Indonesia

Selasa, 03 Juni 2014

KUDA LIAR









KUDA LIAR

Pada pertengahan abad kesembilan Masehi, seorang pemuda bernama Michael III naik tahta kekaisaran Bysantium. Ibunya, kaisar Wanita Theodora, telah diasingkan ke sebuah biara, dan kekasihnya, Theoctistus, telah dibunuh; yang memimpin konspirasi untuk menggulingkan Theodora dan menobatkan Michael menjadi Kaisar adalah paman Michael, Bardas, seorang pria cerdas dan ambisius. Sekarang Michael adalah seorang penguasa muda yang tidak berpengalaman yang dikelilingi oleh intrik, para pembunuh dan orang-orang keji. Pada masa berbahaya ini, ia membutuhkan seseorang yang bisa ia percayai sebagai penasihatnya, dan ia ingat Basilius, teman baiknya. Basilius sama sekali tidak berpengalaman dalam bidang pemerintahan dan politik – sesungguhnya, ia adalah kepala istal istana – tetapi ia telah membuktikan kasih dan ra syukurnya berkali-kali. Mereka bertemu beberapa tahun sebelumnya, ketik Michael mengunjungi istal tepat saat seekor kuda liar terlepas. Basilius, seorang tukang kuda muda dari keluarga petani Macedonia, menyelamatkan nyawa Michael. Kekuatan dan keberanian si tukang kuda itu membuat Michael terkesan, jadi ia langsung menaikkan jabatan Basilius dari seorang pelatih kuda rendahan menjadi kepala istal iustana. Ia menganugerahi temannya dengan hadiah dan banyak bantuan dan mereka pun menjadi tak terpisahkan. Basilius dikirimkan ke sekolah terbaik di Byzantium, dan si petani kasar itu menjadi anggota istana yang berbudaya dan modern. Sekarang Michael adalah kaisar yang membutuhkan abdi yang setia. Siapa yang lebih bisa ia percayai  untuk menduduki jabatan pengurus  rumah tangga kerajaan dan ketua penasihat ketimbang seorang pemuda yang berutang segalanya padanya? Basilius bisa dilatih untuk melakukan pekerjaan itu, dan Michael menyayanginya seperti adik kandungnya sendiri. Setelah mengabaikan nasihat orang-orang yang merekomendasikan Bardas yang jauh lebih cakap, Michael malah memilih temanny. Basilius belajar dengan cepat dan segera  menasihati kaisar atas segala  persoalan kenegaraan. Satu-satunya masalah sepertinya adalah utang – Basilius tidakpernah merasa puas dengan uang yang ia terima. Setelah mengecap kemewahan kehidupan istana Byzantium, Basilius menjadi serakah terhadap keuntungan yang ia peroleh dari kekuasaan yang ia miliki. Michael malah menggandakan gajinya, kemudian menaikkan menjadi tiga kali lipat, mengangkatnya menjadi bangsawan, dan menikahkannya dengan kekasih gelapnya sendiri. Eudoxia Ingerina. Mempertahankan agar teman dan penasihatnya yang amat bisa dipercaya tetap puas sepadan dengan harga setinggi apapun. Tetapi lebih banyak masalah kemudian muncul. Sekarang Bardas menjadi pemimpin pasukan tentara, dan Basilius meyakinkan Michael bahwa si pria itu terlalu ambisius. Basilius menekankan ilusi bahwa Bardas bisa mengendalikan keponakan lelakinya, berkomplot lagi, kali ini untuk menyingkirkan Michael dan naik tahta. Basilius meracuni pikiran Michael hingga sang kaisar setuju membunuh pamannya. Selama balap kuda yang seru, Basilius mengejar Bardas di tengah gerombolan massa dan menusuknya hingga mati. Tidak lama setelah itu, Bassilius meminta izin agar ia menggantikan Bardas  sebagai pemimpin pasukan tentara supaya ia bisa tetap mengendalikan negara dan memberantas pemberontakan. Permintaannya dikabulkan. Sekarang kekuasaan dan kekayaan Bassilius semakin besar, dan beberapa tahun kemudian Michael, yang menghadapi masalah keuangan karena sifat royalnya sendiri, meminta Basilius melunasi sebagian uang yang telah ia pinjam selama bertahun-tahun. Mizhael shock dan tercengang karena Basilius menolaknya dengan mimik amat kurang ajar sehingga si kaisar tiba-tiba menyadari bahaya yang ioa hadapi: mantan tukang kuda itu memiliki lebih banyak uang darinya, lebih banyak sekutu dalam pasukan tentara dan senat darinya, dan pada akhirnya lebih berkuasa daripada sang kaisar sendiri. Beberapa minggu kemudian, setelah mabuk-mabukan semalaman, Michael terjaga dan mendapati dirinya dikelelingi oleh tentara. Basilius mengamati saat mereka menusuk mati sang kaisar. Kemudian, setelah mengangkat dirinya sebagai kaisar, basilius berkuda melewati jalanan Byzantium sambil memamerkan kepala mantan dermawan dan sahabat karibnya di ujung sebilah tombak panjang. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar