Miftachul Wachyudi (Yudee) is My Best Next President Republik Indonesia

Miftachul Wachyudi (Yudee) is My Best Next President Republik Indonesia
Miftachul Wachyudi (Yudee) is My Best Next President Republik Indonesia

Miftachul Wachyudi (Yudee) is My Best Next President Republik Indonesia

Miftachul Wachyudi (Yudee) is My Next Best President Republik Indonesia

Kamis, 22 Mei 2014

PENAKLUKAN




PENAKLUKAN

Perjuangan itu sekarang menjadi semakin sengit ketimbang sebelumnya di sekeliling tandu raja (atahualpa, raja kerajaan Inca). Tandu itu semakin miring dan akhirnya setelah beberapa orang bangsawan yang menopangnya dibantai, tandu itu terguling, dan sang pangeran indian itu pasti menghantam tanah dengan keras andai kejatuhannya tidak dicegah oleh Pizarro dan beberapa anggota pasukan kavalerri lain, yang menangkapnya dengan kedua lengan mereka. Borla kerajaan Inca langsung diambil dari kuil-kuilnya oleh seorang tentara, dan si Raja yang tidak bahagia, yang sudah dikurung dengan aman, dipindahkan ke sebuah bangunan tetangga diamana ia dijaga dengan hati-hati. Semua usaha perlawanan sekarang terhenti. Nasib sang Inca (atahualpa) segera tersebar ke seluruh pelosok kota dan negara itu. Jimat yang mungkin mempersatukan rakyat Peru pun dilumerkan. Setiap orang hanya memikirkan keselamatannya sendiri. Bahkan para tentara Inca yang berkemah di ladang dekat tempat itu juga bersikap waspada, dan setelah mendengar kabar buruk itu, mereka terlihat berhamburan  ke segala arah di hadapan para pengejar mereka, yang di tengah luapan kemenangan tidak menunjukkan belas kasihan sama sekali. Akhirnya kegelapan mlam hari, yang leih berbelas kasihandaripada manusia, menyembunyikan para penjahat itu, dan pasukan Pizarro yang terpencar-pencar bersatu sekali lagi saat mendengar suara terompet di alun-alun Cajamarca yang berdarah ... Atahualpa dianggap lebih dari sekedar manusia biasa . ia bukan hanya Kepala Negara, tetapi juga pusat persatuan semua institusi – dasar jaringan politik yang pasti hancur berantakan setelah dasar itu dicabut. Itulah yang terjadi pada upacara hukuman mati atahualpa. Kematiannya bukan hanya menyebabkan tahta kosong tanpa ada pengganti sama sekali, tetapi cara kematiannya menunjukkan kepada rakyatnya bahwa seseorang yang lebih kuat daripada raja Inca mereka sekarang telah merebut tahta, dan bahwa dinasti anak-anak matahari telah lenyap selamanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar