HAL
KECIL AMATLAH PENTING
Seiring
waktu yang berlaku, aku mulai mencari kelemahan-kelemahan kecil ... hal-hal
kecil amatlah penting. Pada suatu kesempatan, aku mengakali presiden sebuah
bank besar di Omaha. Perjanjian (palsu) itu melibatkan pembelian sistem jalur
kereta api Imaha, termasuk sebuah jembatan yang melewati sungai Mississipi.
Atasan yang mengutusku pura-puranya orang jerman dan aku harus bernegosiasi
dengan Berlin. Saat menunggu kabar dari mereka, akui memperkenalkan proposal
saham tambang palsuku. Karena pria ini kaya, aku memutuskan bermain dengan
taruhan yang tinggi ..., sementara itu, aku bermain golf dengan si pebankir,
mengunjungi rumahnya, dan pergi ke teater bersama dia dan isterinya. Meskipun
ia menunjukkn sedikit minat kepada perjanjian jual beli saham itu, ia masih
belum merasa yakin. Aku terpaksa meleih-lebihkannya hingga titik dimana
investasi saham itu minimal senilai 1. 250.000. perjanjiannya adalah bahwa dari jumlah investasi itu, aku harus menanam saham
sebesar 900.000 dan si pebankir hanya perlu menyediakan modal sebesar 350.000.
tetapi ia tetap bimbang. Pada suatu sore, ketika aku berada di rumahnya untuk
makan malam, aku memakai poarfum “april Violets” merk Coty. Pada saat itu tidak
dianggap feminin bagi seorang pria untuk memakai sedikit parfum istri si
pebankir menganggap parfum itu sangat harum. “dari mana kaui mendapatkannya?”
“parfum ini langka,” aku memberi tahunya, “dibuat khusus untukku oleh seorang
ahli parfum Prancis. Apakah kau menyukainya?” “aku sangat menyukainya,” jawab
wanita itu. Keesokan harinya aku menggeledah harta milikku dan menemukan dua
botol kosong. Kedua botol itu berasal dari perancis, tetapi kosong. Aku pergi
ke toko serba ada di pusat kota dan membeli sepuluh ons parfum “april violets”
merk Coty. Aku menuangkan parfum ini ke dalam dua botol Perancis itu,
menyegelnya dengan hati-hati, lalu membungkusnya dengan kertas tisu. Sore itu,
aku mampir ke rumah si pebankir itu dan memberikan kedua botol parfum itu
kepada isterinya. “Parfum ini dibuat khusus untukku di cologne,” aku
memberitahunya. Keesokan harinyta si pebankir mampir di hotelku. Isterinya
terpikat sekali oleh parfum itu. Ia menganggap keharuman parfum itu sebagai
keharuman paling menakjubkan dan paling eksotis yang pernah ia miliki. Aku
tidak memberi tahu si pebankir itu bahwa ia bisa mendapatrkan parfum itu di
Omaha. “isteriku berkata.” Tambah si poebankir itu. “bahwa aku beruntung bisa
berbisnis dengan seorang pria sepertimu.” Sejak saat itu, sikapnya pun berubah,
karena ia percaya penuh kepada penilaian isterinya ... ia memberiku uang
sejumlah 350.000 untuk diinvestasikan. Sesungguhnya, kebetulan saja inilah
jumlah uang terbesar yang pernah kuperoleh dari tipuanku.
oleh : C.C
Tidak ada komentar:
Posting Komentar