Miftachul Wachyudi (Yudee) is My Best Next President Republik Indonesia

Miftachul Wachyudi (Yudee) is My Best Next President Republik Indonesia
Miftachul Wachyudi (Yudee) is My Best Next President Republik Indonesia

Miftachul Wachyudi (Yudee) is My Best Next President Republik Indonesia

Miftachul Wachyudi (Yudee) is My Next Best President Republik Indonesia

Sabtu, 24 Mei 2014

HAL KECIL AMATLAH PENTING








HAL KECIL AMATLAH PENTING
                    
Seiring waktu yang berlaku, aku mulai mencari kelemahan-kelemahan kecil ... hal-hal kecil amatlah penting. Pada suatu kesempatan, aku mengakali presiden sebuah bank besar di Omaha. Perjanjian (palsu) itu melibatkan pembelian sistem jalur kereta api Imaha, termasuk sebuah jembatan yang melewati sungai Mississipi. Atasan yang mengutusku pura-puranya orang jerman dan aku harus bernegosiasi dengan Berlin. Saat menunggu kabar dari mereka, akui memperkenalkan proposal saham tambang palsuku. Karena pria ini kaya, aku memutuskan bermain dengan taruhan yang tinggi ..., sementara itu, aku bermain golf dengan si pebankir, mengunjungi rumahnya, dan pergi ke teater bersama dia dan isterinya. Meskipun ia menunjukkn sedikit minat kepada perjanjian jual beli saham itu, ia masih belum merasa yakin. Aku terpaksa meleih-lebihkannya hingga titik dimana investasi saham itu minimal senilai 1. 250.000. perjanjiannya  adalah bahwa dari  jumlah investasi itu, aku harus menanam saham sebesar 900.000 dan si pebankir hanya perlu menyediakan modal sebesar 350.000. tetapi ia tetap bimbang. Pada suatu sore, ketika aku berada di rumahnya untuk makan malam, aku memakai poarfum “april Violets” merk Coty. Pada saat itu tidak dianggap feminin bagi seorang pria untuk memakai sedikit parfum istri si pebankir menganggap parfum itu sangat harum. “dari mana kaui mendapatkannya?” “parfum ini langka,” aku memberi tahunya, “dibuat khusus untukku oleh seorang ahli parfum Prancis. Apakah kau menyukainya?” “aku sangat menyukainya,” jawab wanita itu. Keesokan harinya aku menggeledah harta milikku dan menemukan dua botol kosong. Kedua botol itu berasal dari perancis, tetapi kosong. Aku pergi ke toko serba ada di pusat kota dan membeli sepuluh ons parfum “april violets” merk Coty. Aku menuangkan parfum ini ke dalam dua botol Perancis itu, menyegelnya dengan hati-hati, lalu membungkusnya dengan kertas tisu. Sore itu, aku mampir ke rumah si pebankir itu dan memberikan kedua botol parfum itu kepada isterinya. “Parfum ini dibuat khusus untukku di cologne,” aku memberitahunya. Keesokan harinyta si pebankir mampir di hotelku. Isterinya terpikat sekali oleh parfum itu. Ia menganggap keharuman parfum itu sebagai keharuman paling menakjubkan dan paling eksotis yang pernah ia miliki. Aku tidak memberi tahu si pebankir itu bahwa ia bisa mendapatrkan parfum itu di Omaha. “isteriku berkata.” Tambah si poebankir itu. “bahwa aku beruntung bisa berbisnis dengan seorang pria sepertimu.” Sejak saat itu, sikapnya pun berubah, karena ia percaya penuh kepada penilaian isterinya ... ia memberiku uang sejumlah 350.000 untuk diinvestasikan. Sesungguhnya, kebetulan saja inilah jumlah uang terbesar yang pernah kuperoleh dari tipuanku.


 oleh : C.C

Tidak ada komentar:

Posting Komentar