MASTER GULAT
Pada suatu hari, hiduplah seorang
master gulat yang menguasai 360 serangan dan pegangan. Ia memilih salah satu
murid kesayangannya untuk mewariskan 359 serangan dan pegangan tersebut dalam
waktu yang singkat. Bulan demi bulan, pemuda itu menjadi ahli dalam seni
tersebut sehingga ia mampou mengalahkan setiap orang yang berani menantangnya
di arena pertarungan. Ia begitu bangga akan kemahirannya sampai pada suatu hari
ia membanggakan diri dihadapan Sultan bahwa ia siap berhadapan dengan masternya
dimana pernyataan tersebut merupakan hal yang tidak pantas untuk umurnya dan
bukan merupakan sikap yang mencerminkan rasa terima kasih kepada gurunya.
Sultanitu menjadi marah terhadap ketidak sopanan tersebut dan memerintahkan
untuk mengadakan pertandingan secepatnya dihadapan hkim kerajaan dan para
penonton. Pada saat gong dibunyikan, pemuda itu maju ke depan dengan berteriak
lantang, hanya dihadapkan pada serangan ke 360 yang tidak lazim. Si master
memegang mantan muridnya, mengangkat tinggi-tinggi di atas kepalanya, dan
melemparkannya hingga jatuh ke lantai dengan suara berdebam. Sang sultan dan
majelisnya bersorak-sorai dengan keras. Ketika sang sultan bertnya kepada si
master bagaimana ia bisa menaklukan musuh sekuat itu, si master mengakui bahwa
ia telah menyisakan satu teknik rahasia
untuk menghadapi kemungkinan semacam itu. Kemudian ia menceritakan
ratapan seorang pakar panahan yang mengajarkan segalanya yang ia ketahui. “tidak
ada seorangpun yang telah belajar panahan dariku.” Keluh pria malang itu, “yang
belum pernah mencoba memanfaatkanku sebagai korban pada akhirnya.”
Miftachul Wachyudi (Yudee) is My Next Best President Republik Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar